DATA DAN LAPORAN HASIL
KERJA ILMIAH
(IPA)
Dengan Tema :
PENELITIAN PERUBAHAN WARNA PADA BUAH
APEL
PEMBERITAHUAN !
UNTUK ARTIKEL INI YANG LEBIH LENGKAP DAN TERBARU TELAH DI PUBLIKASIKAN DI BLOG BARU SAYA LAINNYA, SILAHKAN KUNJUNGI BLOG BARU SAYA
>>> DISINI <<<
>>> DISINI <<<
DAN BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA >>> Dapatkan Smartphone GRATIS Hanya Dari Aplikasi Android Disini <<<
Tugas Kelompok
Guru Pengajar : Ibu Ria
Anggota : M. ARIEF GUNAWAN
M. ARDAN REZA FAREIRA
SAMSUL
FAJAR RIYANTO
SYAHRUL
UMAM
TRI
ZULRAHMAN SYAH
Kelas : XI Teknik Pemesinan I
SMK NEGERI 1 CIREBON
Jln. Perjuangan Telp. (0231)480202, 487346 Cirebon
45132 E-mail : Info@smkn1-cirebon.sch.id Website:www.
smkn1-cirebon.sch.id
↓ DOWNLOAD THIS POST IN PDF ↓
*Pilih/Klik Salah Satu Untuk Memulai Download
Jangan Lupa, Baca Juga:
Aplikasi Ini Sedang Bagi-Bagi Smartphone GRATIS Lho
Jangan Lupa, Baca Juga:
Aplikasi Ini Sedang Bagi-Bagi Smartphone GRATIS Lho
KATA PENGANTAR
Apel adalah buah yang digemari oleh banyak orang. Terdapat
beberapa jenis apel, seperti: Apel Granny Smith, Apel Fuji dan Apel Malang. Tiap jenis apel memiliki rasa yang
khas, tetapi ada satu kesamaan dari semua apel, yaitu perubahan warna menjadi
kecokelatan ketika apel dipotong atau dikupas. Perubahan warna ini dapat
disertai dengan perubahan rasa pada apel yang mengurangi kelezatan buah
tersebut. Banyak orang yang tidak mengetahui alasan di balik perubahan warna
pada apel. Sesungguhnya, perubahan warna dari apel tersebut melibatkan reaksi
kimia yang disebut proses oksidasi.
Pada kesempatan ini kami akan melakukan penelitian, yaitu “Mengapa
Buah Apel Dapat Berubah Warna”. Dari rangkuman dan data penelitian makalah ini,
kami mengerti bahwa makalah yang kami buat pasti memiliki kekurangan, maka dari
itu kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun untuk
melengkapi atau menambah pengetahuan kami tentang penelitian ini.
Dan juga kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah
ikut serta membantu kami sehingga kami dapat membuat sebuah makalah yang
bermanfaat ini. Semoga makalah ini dapat membantu, berguna serta menambah ilmu
pengetahuan bagi para pambacanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
BAB 1 I PENDAHULUAN………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………………………
D. Hipotesis (Jawaban Sementara)……………………………………………………..
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA………………………………………….
A. Teori-Teori
Permasalahannya………………………………………………………
BAB III BAHAN
DAN METODE KERJA………………………………..
A. Alat dan
Bahan……………………………………………………………………….
B. Metode
Penelitian…………………………………………………………………….
C. Proses
Penelitian…………………………………………………………………………
BAB IV HASIL
PENGAMATAN DAN ANALISA DATA...........................
A. Hasil
Pengamatan…………………………………………………………………….
B. Analisa
Data……………………………………………………………………………
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan Data
Penelitian……………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Apel adalah jenis buah-buahan,atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel
biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan),
namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak
lembek daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.Orang
mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel
berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus
domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian
genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan
juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat
untuk menjadi minuman sari buah apel.
Berdasarkan penelitian, apel bisa mengurangi
risiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru. Dibandingkan dengan
buah lainnya dan sayuran,apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa,
tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah lain,
namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka
mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan tingkat kolesterol, karena buah apel
tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol
dengan mencegah reabsorpsi.
Terbukti
bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapat mencegah
kanker dan menunjuukan aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama
dalam apel adalah kuersetin, epikatekin,dan prosianidin B2.
Biji apel sedikit beracun
karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun
ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.
Sekurang-kuranya 55 juta ton apel ditanam di
seluruh dunia pada tahun 2005, dengan nilai sekitar $10 miliar. Produsen apel
terbesar di dunia, Republik
Rakyat Cina,
menghasilkan sekitar 2/5 dari jumlah tersebut. Amerika Serikat berada jauh di
belakang sebagai produsen terbesar kedua, dengan hanya memproduksi sebanyak
7.5% dari hasil panen dunia.
Di Amerika Serikat, lebih dari 60% apel
yang dijual secara komersil ditanam di negara bagian Washington. Apel yang diimpor
dari Selandia
Baru dan wilayah lain menjadi saingan bagi
produsen AS. Kebanyakan apel Australia diproduksi untuk
konsumsi dalam negeri. Impor dari Selandia Baru tidak diperbolehkan karena
regulasi karantina penyakit fireblight sejak tahun 1921.
Eksportir apel
terbesar pada tahun 2006 adalah Cina, Chile, Italia,Perancis, dan Amerika
Serikat, sementara importir terbesar pada tahun yang sama adalah Rusia, Jerman, Britania
Raya, dan Belanda.
DATA-DATA
PRODUSEN APEL DI DUNIA
10 Produsen Apel
Terbesar — 11 Juni 2008
|
||||
Negara
|
Produksi (ton)
|
Catatan kaki
|
||
27 507 000
|
F
|
|||
4 237 730
|
||||
2 660 000
|
F
|
|||
2 266 437
|
||||
2 211 000
|
F
|
|||
2 072 500
|
||||
2 001 400
|
||||
1 800 000
|
F
|
|||
1 390 000
|
F
|
|||
1 300 000
|
F
|
|||
Dunia
|
64 255 520
|
A
|
Proses Browning atau pencokelatan adalah proses di
mana suatu zat, pada umumnya berupa makanan, berubah warna menjadi kecokelatan. Perubahan warna tersebut umumnya
diikuti oleh perubahan rasa pada makanan yang mengurangi cita rasa makanan
sehingga proses ini seringkali dianggap merugikan. Namun, sesungguhnya ada pula
proses pencokelatan yang diinginkan dan sengaja dilakukan pada bahan pangan.
Terdapat dua jenis proses pencokelatan, yaitu: proses pencokelatan yang
melibatkan kerja enzim atau pencokelatan enzimatik dan proses pencokelatan yang
terjadi tanpa kerja dari enzim atau pencokelatan oksidatif. Karamelisasi dan
Reaksi Maillard adalah dua jenis utama dari
proses pencokelatan oksidatif. Karamelisasi merupakan proses oksidasi yang
terjadi pada gula, sedangkan reaksi Maillard adalah reaksi kimia asam amino dan
gula pereduksi. Proses pencokelatan enzimatik melibatkan
enzim-enzim seperti Monophenol Monoxygenase atau tyrosinase, polifenol
oksidase atau fenolase, dan laccase. Proses browning
juga di sebabkan oleh teroksidasinya Vitamin C pada buah apel oleh udara
Oksigen dan di pengaruhi juga oleh suhu keadaan di sekitar buah apel.
Proses pencokelatan juga dapat disebabkan oleh luka pada apel yang
terjadi karena benturan-benturan pada permukaan apel. Ketika apel terluka, ada
beberapa sel yang menjadi rusak. Kerusakan sel ini akan mengekspos komponen fenolik
pada apel sehingga fenolase dapat dengan mudah bereaksi dengan komponen fenolik
tersebut. Proses pencokelatan terjadi ketika fenolase mengoksidasi komponen
fenolik yang sudah terekspos dan membentuk senyawa melanin yang memberikan
warna kecokelatan pada apel.
A. PERUMUSAN MASALAH
Setelah membaca latar belakang dari
buah apel di atas, masalah yang akan di bahas dalam penelitian kali ini adalah,
sebagai berikut :
- Apakah yang di maksud dengan proses Browning pada buah apel?
- Apa yang menjadi penyebab apel mengalami proses browning? Jelaskan!
- Bagaimana cara atau tindakkan untuk menghindari proses Browning pada buah apel?
- Mengapa buah lemon dan air garam dapat mencegah terjadinya proses Browning pada apel?
- Adakah pengaruh cita rasa pada apel jika terkena proses browning?
Tujuan
dari penelitian ini, yaitu :
- Mendeskripsikan penyebab terjadinya perubahan warna (oksidasi) pada apel.
- Mengetahui apa saja yang dapat menghambat proses oksidasi pada buah apel.
- Menjelaskan efek oksidasi pada buah apel
Hipotesis atau jawaban sementara yang kami ketahui yaitu, penyebab buah apel menjadi berubah kecoklatan yaitu karena zat Vitamin C yang terkandung pada daging bagian dalam buah apel tersebut terkena/terkontaminasi oleh udara sekitar, atau lebih tepatnya terkena oleh Oksigen yang disebut oksidasi. Dan untuk menghambat proses oksidasi tersebut, kita hanya perlu menembahkan perasan air jeruk nipis/lemon dan bisa juga apel direndam pada rendaman air garam.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1) PENGERTIAN
2) SEJARAH
1. ALAT DAN
BAHAN
a) ALAT
b) BAHAN
2. METODE
PENELITIAN
3. PROSES
PENELITIAN
1. HASIL
PENGAMATAN
2.
SARAN
v Erlangga,
Ilmu Pengetahuan Alam 1,2,3 SMP/MTS Kelas VII,VIII,IX. Bandung
v http://etnarufiati.guru-indonesia.net/artikel_detail-16455.html dan http://www.youtube.com/watch?v=eUw02AKtj08
v http://hasbihtc.blogspot.com/2012/04/11-manfaat-buah-apel-bagi-kesehatan.html
v http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2011/05/13/proses-pencokelatan-pada-buah-apel/
v http://id.wikipedia.org/wiki/Apel#Konsumsi_oleh_manusia
Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya
berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya
keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.
Pusat keragaman genus Malus adalah di Turki timur. Pohon apel
mungkin merupakan tumbuhan awal yang menjadi tanaman pertanian,
buah-buahannya diperbaiki melalui proses seleksi selama ribuan tahun. Iskandar Agung dihargai karena
menemukan tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil pada tahun 300 SM. Apel musim dingin, yang dipetik pada
akhir musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi titik beku,
telah menjadi makanan penting di Asia dan Eropa selama ribuan tahun,
dan juga di Argentina dan Amerika Serikat sejak kedatangan
bangsa Eropa.
Apel dibawa masuk ke Amerika Utara bersama kolonis pada
abad ke-17. Pada abad ke-20,
proyek irigasi di negeri Washington dilancarkan untuk memacu pembangunan
industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dipelopori oleh spesies apel. Hingga abad ke-20, petani menyimpan
apel dalam bilik-bilik antibeku pada musim dingin untuk mereka jual sendiri.
Transportasi apel segar oleh kereta dan jalan yang terus berkembang berhasil
menghilangkan kebutuhan untuk penyimpanan.
3)
MANFAAT BAGI KESEHATAN
Dari
faktor kesehatan buah apel memiliki banyak manfaat, diantaranya :
·
Mencegah
Penyakit Asma
·
Mengurangi
Berat Badan
·
Mencegah
Pertumbuhan Kanker
·
Memperkuat
Tulang
·
Menurunkan
Kolesterol
·
Menormalkan
Kadar Gula Dalam Darah
·
Membersihkan
Dan Menghilangkan Bau Mulut
B.
OKSIDASI
Oksidasi adalah
reaksi pelepasan elektron. Fenol mengalami oksidasi, berarti fenol melepaskan
elektron. Siapa yang mengambil elektron dari fenol? Oksigenlah yang mengambil
elektron fenol. Oksgen bergabung dengan fenolase, bekerja sama menarik elektron
fenol, sehingga fenol tertarik dan bergabung bersama oksigen dan fenolase. Pada
saat terjadi transfer elektron, warna fenol berangsur-angsur menjadi coklat,
pertanda mulai terbentuk melanin. Setelah fenol berubah menjadi melanin,
lepaslah melanin.
Untuk lebih jelasnya
mengenai proses oksidasi pada apel bisa ditonton pada website ini :
BAB III BAHAN DAN METODE KERJA
Ø Pisau
Ø Alat
Pengukur Waktu/Stopwatch
Ø 100 gr
Buah Apel
Ø 1 Buah
Jeruk Nipis/Lemon
Ø Air 100cc
Ø Garam
Secukupnya
Percobaan
penelitiaan ini menggunakan metode :
I. Melakukan percobaan secara langsung
II. Meneliti Hasil Percobaan Atau Penelitian.
III. Mencari Serta Mengumpulkan Beberapa Data Dari
Sarana Teknologi (Internet) Yang Berkaitan Dengan Penelitian Yang Kami Telaah.
Kami melakukan proses/langkah-langkah
penelitian dengan cara melakukannya secara langsung dengan memulai proses
penelitian :
a. Cuci
bersih apel,jeruk nipis/lemon dan pisau yang hendak digunakan dalam penelitian.
b. Ambil 1
buah apel lalu potong menjadi 2 bagian.
c. Apel A di
tetesi perasan jeruk nipis/lemon pada bagian dagingnya.
d. Jika ingin
cara lainnya yaitu merendamnya dalam air garam selama 1 menit.
e. Selagi
menunggu apel A, persiapkan apel B tadi, apel B tidak perlu diberi campuran
apapun.
f.
Setelah apel bagian A selesai ditetesi/direndam,
lalu simpanlah di tempat terbuka, begitu juga dengan apel B.
g. Diamkan
dan amatilah perubahan dan perbedaan warna pada daging apel A dengan apel B.
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA
Buah apel A yang sebelumnya
ditetesi oleh jeruk nipis/lemon atau di rendam pada air garam, setelah diamati
beberapa saat, daging buahnya masih terlihat segar dengan tanda daging buahnya
yang masih berwarna putih dan cita rasanya pun masih terasa manis segar.
Berbeda dengan buah apel B yang
tidak di campuri oleh bahan apapun, daging buah apel B cenderung berwarna
kecoklatan setelah didiamkan pada udara terbuka dan rasanya pun terasa sedikit
sepet serta kandungan air pada apel pun sudah tidak ada lagi.
- 2. ANALISA DATA
|
MENIT AWAL
|
30 MENIT
|
50 MENIT
|
60 MENIT
|
|
APEL A
|
Daging buah tampak segar berwarna putih serta terdapat air
|
Daging buah masih tetap berwarna putih serta masih terdapat air
|
Daging buah masih tampak segar walaupun air dalam daging buah
sedikit berkurang
|
Daging buah masih terlihat segar dengan daging buah yang masih
berwarna putih dan kandungan airnyapun tetap ada
|
|
APEL B
|
Daging buah terlihat masih putih segar dengan masih adanya
kandungan air pada apel
|
Daging buah mulai terlihat sedikit berubah kecoklatan dengan
tampak air dalam apel mulai sedikit
|
Daging buah berwarna coklat tetapi belum keseluruhannya dan
tampak air mulai mengering
|
Seluruh daging buah berubah menjai coklat gelap dan tampak pula
air pada apelpun telah kering total
|
BAB V KESIMPULAN
- 1. KESIMPULAN DATA PENELITIAN
Proses
oksidasi yaitu proses udara oksigen yang beroksidasi dengan buah apel lah yang
menyebabkan perubahan warna apel, selain merubah warna daging apel, proses
oksidasi juga merubah cita rasa buah apel menjadi kurang sedap di banding buah
apel yang masih segar, dan air dari buah apel tersebut juga ikut hilang.
· Gunakanlah penelitian ini sebaik-baik mungkin, dan
juga ambillah ilmu yang bermanfaat dari
makalah ini.
·
Jika berminat atau penasaran dengan penelitian
kami, cobalah buktikan dan praktekkan
sendiri olehmu atau teman kelompokmu.
· Hasil
penelitian ini juga bisa untuk di praktekkan oleh seluruh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
lainnya:
Baca Juga : Ini Tips Dapatkan Smartphone GRATIS 2017
6 comments:
BIG THANKS :D
sama-sama.. ^_^
makasih, izin copas beberapa ya :))
Iya silahkan, sekalian download file PDF nya bila perlu ;)
keren....
lanjut terus sukses selalu...
makasi bro
Post a Comment